Kamis, 07 Juni 2012

Amerika vs Iran - pesawat RQ-170

Satelit Ruang Angkasa Rusia Disabotase?



VIVAnews - Sejumlah kegagalan terakhir Rusia dalam meluncurkan satelit ruang angkasa mereka kemungkinan merupakan akibat dari sabotase pihak asing. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Vladimir Popovkin, Kepala Russian Federal Space Agency (Roscosmos), dan tampaknya ditujukan pada Amerika Serikat.

Popovkin memang tidak menuduh negara tertentu secara spesifik yang telah merusak satelit mereka. Namun dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa pesawat-pesawat Rusia mengalami malfungsi ‘yang tidak bisa dijelaskan’ saat mereka terbang di belahan bumi lain, di luar jangkauan fasilitas pelacak mereka.

Popovkin mengungkapkan tuduhan itu saat menjelaskan kegagalan satelit Phobos-Ground, proyek senilai US$170 juta (Rp1,55 triliun) yang misinya adalah menjelajahi Phobos, salah satu dari dua bulan milik Mars yang terdampar saat mengorbit Bumi setelah diluncurkan, 9 November lalu.

Teknisi di badan antariksa Rusia dan European Space Agency pun gagal mengembalikan pesawat ruang angkasa itu ke jalur seharusnya ke Mars, dan diperkirakan ia akan jatuh kembali ke Bumi pada 15 Januari mendatang.

“Teknologi modern membuat pesawat ruang angkasa menjadi rapuh terhadap pengaruh asing,” kata Popovkin, dikutip dari MSNBC, 11 Januari 2012. “Saya tidak ingin menuduh siapapun, tetapi saat ini banyak kekuatan yang mampu mengganggu pesawat ruang angkasa, dan penggunaan alat ini tidak bisa diabaikan,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Alexei Kuznetsov menolak membahas komentar Popovkin yang merupakan pertama kalinya seorang pejabat resmi pemerintah Rusia melontarkan tuduhan bahwa pihak asing telah menyabotase salah satu satelit milik negeri tersebut. 

--------------------------
Komentar -  idrus_syah :
kalo dalam wireless kan ada istilah interferens, yaitu karena sinyal frekuensinya bertabrakan antara pemancar yang satu ama yang lain jadi terganggu sinyal wireless-nya. nah kali aja Amerika buat "pengacau sinyal" biar Pesawat Antariksa Rusia oleng dan gak terkendali  :D

emang nech, perang dingin belum berakhir sebelum keduanya belum ada yang benar2 bangkrut negaranya  :hihi:

_________________
Muh_Farras :


Tapi, Amerika Serikat kalah sama Iran ...  :hihi:



Salah satu yang terkenal adalah pesawat siluman Pesawat pengintai (drone) RQ-170 atau dikenal sebagai Sentinel, digunakan di Afghanistan selama beberapa tahun terakhir ini.
kabarnya di hack sistem elektroniknya (sistem remote kontrol by Radio, serupa de gan kontrol satelit) sehingga bisa di ambil alih kendalinya...  :hmmm:

Sampai-sampai Obama meminta untuk dikembalikan (cara yg memalukan dlm diplomasi internasional USA ke IRAN, kecuali mmg 
stagicnya lbh tinggi dari rasa malu)... dan ditolak pulak sama Iran... :( 




 

Washington – KabarNet: Inilah untuk pertama kalinya Amerika Serikat (AS) mengakui “secara resmi” kebenaran berita dilumpuhkan dan disitanya pesawat mata-mata AS oleh militer Iran. Tak tangung-tanggung, Presiden AS Barrack Obama sendiri yang mewakili negaranya mengakui bahwa pesawat siluman pengintai RQ-170 Sentinel yang berteknologi canggih itu berada di tangan Iran. Sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita AFP, walaupun tidak disampaikan secara eksplisit, namun konfirmasi Obama itu bisa diartikan sebagai sebuah pengakuan bahwa pihaknya telah melanggar wilayah udara Iran. Namun bukannya meminta maaf atas pelanggaran militer AS atas wilayah udara sebuah negara, Obama malah meminta pemerintah Iran untuk mengembalikan pesawat pengintai tersebut... :( 

Menyikapi permintaan Presiden AS, Barrack Obama, agar Teheran mengembalikan pesawat mata-mata AS tersebut, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tidak bersedia memenuhi permintaan Obama itu.

“Mungkin Amerika telah memutuskan untuk memberikan pesawat mata-mata ini kepada kami,” ujar Ahmadinejad sambil tertawa ......  ;D  dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Venezuela, Selasa (13/12/2011).

“Kami sekarang memiliki kontrol sepenuhnya atas pesawat ini. Di Iran ada orang-orang yang telah mampu mengendalikan pesawat mata-mata ini, dan tentu saja dapat juga menganalisa sistem pesawat ini. Bagaimanapun, kami sekarang memiliki pesawat mata-mata,” ujar Ahmadinejad sambil tersenyum-senyum....  :siul: 


(http://kabarnet.wordpress.com/2011/12/14/obama-minta-pesawatnya-dikembalikan-ahmadinejad-tolak/)


Para pejabat Iran mengatakan bahwa pesawat itu terdeteksi di dekat kota Kashmar, 140 mil dari perbatasan Afghanistan, dan kemudian ditembak jatuh atau dipaksa turun (force down)  karena sistem kontrol yang telah hacked dengan sebuah serangan cyber oleh militer Iran. Dikuasainya pesawat ini masih mengundang tanda tanya, karena Sentinel adalah pesawat siluman, tidak terdeteksi oleh radar. Kemungkinan terbesar, militer Iran memiliki kemampuan serupa, sehingga mampu melancarkan serangan Cyber dan memaksa/menuntunnya landing. (http://hankam.kompasiana.com/2011/12/15/militer-iran-mampu-melakukan-serangan-cyber-terhadap-rq-170-as/)


Menurut khabar ada 7 pesawat yang ditangkap Iran, 4 Israel dan 3 Amerika..  :hihi:

Kalau 'pesawat remote' bisa diambil alih atau dirusak kendalinya, kukira satelit juga mungkin....  :ehm:
Bisa Amerika, Rusia, China, Israel... dan Iptek Iran.... atau dari pelosok Solo (jadi ingat ESEMKA)...    :hmmm: 

Wallahu a'lam



sumber : myquran.org

0 komentar:

Posting Komentar