Selasa, 10 Juli 2012

Jilbab Menurut Ketentuan Syar'i (KOMPLIT)

Hello, sekarang Meikha mau bahas "Jilbab Gaul" jaman sekarang, sekarang jamannya banyak yang pake jilbab (cuma ikut-ikut modernnya aja). Tapi pake jilbabnya gak tentu, pake jilbab cuman pas sekolah, terus cuman buat keondangan, dsb. tapi disebagian tempat yang lain ga pake kerudung. itu kan ga bener ! Salah itu. Terus ada yg berjilbab tapi dadanya keliatan, kalau engga pakaiannya ketat, ga pake kaos kaki, masih banyak lagi lah.. Katanya kalau pake kerudung kayak gitu itu "Gaul" haduh! mbak, mending gaul tapi masuk neraka? atau pake kerudung "sesuai syar'i" tapi masuk surga?


Belakangan ini, merebak trend jilbab gaul atau kudung gaul. Anggotanya mulai dari anak-anak remaja hingga ibu-ibu yang aktif dalam berbagai kegiatan pengajian. Kalau mereka ditanya, “Jilbab apa ini namanya?” Mereka akan menjawab dengan dengan pede-nya, “Jilbab gaul..!”

Jilbab gaul ini digandrungi karena alasan modisnya. Peminatnya adalah para wanita yang sudah terlanjur berjilbab tapi tetap ingin tampil modis dan trendi. Mereka ingin celana jeans, kaos-kaos ketat dan pakaian-pakaian minim mereka masih bisa terpakai, meskipun mereka sudah berjilbab. Walhasil, para desainer kawakan yang minim akan ilmu agama, mencoba mengotak-atik ketentuan jilbab syar’i dan mewarnainya sesuka hati dengan berkiblat kepada trend mode di wilayah barat. Mereka tidak segan-segan membawakan semboyan, “Jilbab modis dan syar’i” atau “Jilbab muslimah masa kini, modis dan trendi” atau semboyan-semboyan lain yang membuat kacau pikiran dan hati para gadis remaja.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:
1. Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan,
2. Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang meliuk-meliuk. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)



Siapakah itu wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang?
Mereka adalah para wanita yang pakaiannya tipis, transparan dan ketat, sehingga kemolekan tubuhnya terlihat. Mereka berpakaian secara zhahir (nyata), namun sebenarnya mereka bertelanjang. Karena tidak ada bedanya ketika mereka berpakaian maupun ketika mereka tidak berpakaian, sebab pakaian yang mereka kenakan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yakni menutupi aurat. Dan mereka adalah wanita-wanita yang menyimpang dari keta’atan kepada Allah dalam hal menjaga kemaluan serta menutupi diri mereka dari para lelaki yang bukan mahramnya. (Terj. Al-Jannatu Na’iimuhaa wat Thariiqu Ilaiha Jahannamu Ahwaaluhaa wa Ahluhaa hal. 101-103)

Lalu apa yang dimaksud dengan "Kepala mereka seperti punuk unta yang meliuk-meliuk" ?
Mereka adalah wanita yang mengikat rambutnya dibelakang kepala sehingga, kepalanya menonjol seperti punuk unta.

Kalau mau tau lebih jelas -->>






Mau tahu lebih jelas lagi?

Kalau masalahnya adalah "rambut saya panjang" di untun aja? tau untun ga? orang sunda pasti tau deh.. Kalau ga mau potong pendek aja weh ._.Sekarang banyak yang berjilbab liat modis dari barat -_- padahalkan ga baik itu ! sangat ga baik! kalau liat modis dari arab? itu juga salah, arab belum tentu sesuai dengan syariat islam. Syariat islam ya syariat islam!


Meikha mau kasih tau, tata cara berjilbab/berkerudung yang menuruti syariat islam. :

Menutupi seluruh badan


Tidak diberi hiasan-hiasan hingga mengundang pria untuk melihatnya
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
Katakanlah (ya Muhammad) kepada wanita-wanita yang beriman: hendaklah mereka menundukkan pandangan mata dan menjaga kemaluan mereka, dan jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali apa yang biasa nampak darinya. Hendaklah mereka meletakkan dan menjulurkan kerudung di atas kerah baju mereka (dada-dada mereka)… (An-Nuur: 31)
Tebal tidak tipis
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda :
Akan ada nanti di kalangan akhir umatku para wanita yang berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang…
Kemudian Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalambersabda ;
“…laknatlah mereka karena sesungguhnya mereka itu terlaknat”. (HR. Ath Thabrani dalam Al Mu`jamush Shaghir dengan sanad yang shahih sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Albani dalam kitab beliau Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, hal. 125)
Kata Ibnu Abdil Baar: “Yang dimaksud Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam dalam sabdanya (di atas) adalah para wanita yang mengenakan pakaian dari bahan yang tipis yang menerawangkan bentuk badan dan tidak menutupinya maka wanita seperti ini istilahnya saja mereka berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang”.
Lebar tidak sempit
“Usamah bin Zaid berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam memakaikan aku pakaian Qibthiyah yang tebal yang dihadiahkan oleh Dihyah Al Kalbi kepada beliau maka aku memakaikan pakaian itu kepada istriku. Suatu ketika Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bertanya: “Mengapa engkau tidak memakai pakaian Qibthiyah itu?” Aku menjawab: “Aku berikan kepada istriku”. Beliau berkata : “Perintahkan istrimu agar ia memakai kain penutup setelah memakai pakaian tersebut karena aku khawatir pakaian itu akan menggambarkan bentuk tubuhnya”. (Diriwayatkan oleh Adl Dliya Al Maqdisi, Ahmad dan Baihaqi dengan sanad hasan, kata Syaikh Al-Albani t dalam Jilbab, hal. 131)
Tidak diberi wangi-wangian
Karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda :
Wanita mana saja yang memakai wangi-wangian lalu ia melewati sekelompok orang agar mereka mencium wanginya maka wanita itu pezina.” (HR. An Nasai, Abu Daud dan lainnya, dengan isnad hasan kata Syaikh Al-Albani dalam Jilbab, hal. 137)
Tidak menyerupai pakaian laki-laki
Abu Hurairah mengatakan: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki”. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Jilbab, hal. 141)
Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
Karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam dalam banyak sabdanya memerintahkan kita untuk menyelisihi orang-orang kafir dan tidak menyerupai mereka baik dalam hal ibadah, hari raya/perayaan ataupun pakaian khas mereka.
Bukan merupakan pakaian untuk ketenaran, yakni pakaian yang dikenakan dengan tujuan agar terkenal di kalangan manusia, sama saja apakah pakaian itu mahal/ mewah dengan maksud untuk menyombongkan diri di dunia atau pakaian yang jelek yang dikenakan dengan maksud untuk menampakkan kezuhudan dan riya.
Berkata Ibnul Atsir: Pakaian yang dikenakan itu masyhur di kalangan manusia karena warnanya berbeda dengan warna-warna pakaian mereka hingga manusia mengangkat pandangan ke arahnya jadilah orang tadi merasa bangga diri dan sombong. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
Siapa yang memakai pakaian untuk ketenaran di dunia maka Allah akan memakaikannya pakaian kehinaan pada hari kiamat kemudian dinyalakan api padanya”. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dengan isnad hasan kata Syaikh Albani dalam Jilbab, hal. 213)

Dan yang harus dihindari dari Perempuan yang berjilbab ialah :


* Jangan menggunakan legging yang transparan atau memperlihatkan warna kulit. Legging bukanlah celana panjang, sehingga hanya boleh digunakan ketika memakai abaya atau terusan panjang. Jika Anda menggunakan terusan yang terlihat agak transparan, maka legging akan digunakan sebagai dalaman.

* Memvariasikan bentuk-bentuk kerudung memang sedang tren. Tetapi jangan sampai kerudung yang Anda modifikasi memperlihatkan salah satu aurat. Misalnya, telinga,  leher, atau terlihat lekukan dada anda. Hendak nya kerudung menutupi dada. Hindari pemakain kerudung yang tipis. Anda dapat melapisinya dengan kerudung lain sehingga tidak terlihat transparan.

* Pakaian yang cenderung tipis, harus dilapisi. Batas penggunaan pakaian atasan adalah hingga ke pergelangan tangan. Sedangkan panjang bawahan hingga ke mata kaki.

* Hindari penggunaan pelapis tangan yang saat ini sedang tren. Karena umumnya pelapis tangan membentuk lekuk tubuh dan transparan.



Nah, serem yaa? Jilbab gaul itu tidak memenuhi Syar'i. Sudah berjilbab masuk neraka pula, apalagi yang ga pake jilbab? Kalau Meikha mah lebih baik pake kerudung menurut syar'i deh biar masuk surga dan disayang Alloh.. biarin disebut ga gaul juga :p Makanya mari kita berjilbab yang benar menurut ketentuan syariat islam. =))

Siapa bilang kalau dijilbab menurut ketentuan syariat islam itu ga cantik? Cantik tahu! cantik banget! di bilang cantiknya ga sama manusia aja, sama Allah SWT juga dibilang cantik :)
Categories: ,

3 komentar:

  1. BENAR. TUTUPI AURAT, BUKAN BALUT AURAT!

    BalasHapus
  2. tulisannya bermanfaat banget :) klo boleh saran, misalnya ada kata pakek bahasa daerah tolong dikasih tau artinya dong hehe

    BalasHapus