Selasa, 12 Agustus 2014

Peranan Mahasiswa untuk Bangsa



Essay ini saya buat untuk memenuhi tugas perkenalan kampus. Butuh berhari-hari  mengumpulkan tekad bulat dan ide buat bikin essay ini -_- kemampuan menulis saya akhir-akhir ini semakin lemah karena adanya libur selama 2 bulan pfft..

Sebagai kaum yang mengenyam pendidikan tinggi, mahasiswa adalah salah-satu investasi masa depan bangsa. Mahasiswa menduduki  tingkatan atas civitas akademika sehingga mereka telah dilengkapi  dengan  tingkat kemandirian yang tinggi, kreatif, independern dan berwawasan luas maka dari itu masyarakat mengganggap bahwa mahasiswa adalah siswa yang di-maha-kan.

Dalam sejarah Indonesia, mahasiswa telah mengukir sejarah dalam pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia, salah satunya menjadi motor perubahan dari jaman Orde Baru (Soeharto) menuju Orde Reformasi. Hal ini menyebabkan kami (mahasiswa) yang didominasi oleh pemuda, selalu ditunggu perannya dalam pembangunan.

Mahasiswa mempunyai peranan ideal yaitu sebagai agent of change, iron stock, social control, dan moral force. Peranan ini sangat cocok dengan karakter mahasiswa yang berpikir kritis, idealis, kreatif, memiliki gagasan yang inovatif, memiliki integritas moral.

Beberapa kelebihan alami di atas, yakni idealis, kritis dan kreatif dapat membuat perubahan pada lingkungan sekitar atau bahkan pada bangsa. Apalagi pemuda mempunyai rasa semangat yang membara, tekad yang kuat dan kekuatan fisik yang masih prima, maka arus perubahan akan semakin besar.

Perubahan itu dapat dimulai dengan hal-hal kecil pada lingkungan sekitar atau daerah yang didiami, bukan hanya sekedar aksi turun ke jalan. Disinilah peranan pemuda dalam mengamalkan pengetahuan yang dienyamnya selama lebih dari 12 tahun, Mahasiswa (termasuk saya) harus membuktikan kualitas diri, menginspirasi dan dapat memotivasi minimal masyarakat dilingkungan sekitar.

Sebagai mahasiswa yang berpikir kritis dan ideal saya mengambil contoh yaitu merubah rohaniyyah dan mentalitas masyarakat karena ruhannyiah dan mentalitas masyarakat merupakan faktor pendukung dari terwujudnya masyarakat madani. Tanpa rohaniyyah dan mentalitas yang baik fasilitas, layanan, peraturan dari pemerintah tidak akan berjalan dengan lancar.

Sebagai agen perubahan juga, mahasiswa dapat membantu pendidikan anak-anak masyarakat kalangan bawah, membina rohani dan mental serta membimbing mereka agar menjadi generasi muda yang lebih maju pikiran maupun hatinya, membantu perekonomian masyarakat dengan membuka usaha-usaha kecil, menyadarkan masyarakat tentang lingkungan hidup, dan sebagainya.

Disamping itu mahasiswa mempunyai kesempatan yang besar untuk memimpin bangsa ini. Dia harus mampu memiliki jiwa yang istiqomah (konsisten) terutama dalam menjalankan visi dan misi yang ia tentukan selama dia memimpin bangsa.

Untuk menjalankan kebaikan dan kewajiban serta memperbaiki keadaan bangsa yang sebelumnya alangkah baiknya sesama wakil rakyat harus mempunyai keharmonisan dalam visi dan misi. Oleh karena itu, apabila saya menjadi pemimpin  saya akan merekrut bawahan-bawahan yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan saya, memiliki prinsip yang sama, dan tentu saja amanah dan jujur. Dan setelah merekrut barulah mewujudkan visi dan misi serta impian menjadi bangsa yang lebih maju (bukan berkembang lagi).

Dewasa ini impian tersebut masih diujung langit. Pada kenyataannya kita masih harus bersabar dan berbesar hati untuk terus memperbaiki keadaan ini. Kondisi Indonesia yang mendapatkan label negara koruptor  dan  tingkat polusi terkotor ke-3 sedunia, nampaknya tidak membuat seluruh warga Indonesia tergubris oleh predikat itu. Tangan-tangan jahil dan akhlak yang buruk masih mengakar pada jiwa-jiwa masyarakat Indonesia.

Untuk mengatasi kondisi itu semua, menurut hemat saya solusinya adalah harus ada sinergisitas antara ketegasan seorang pemimpin dalam mengelola negara ini dan tegaknya peraturan hukum-hukum yang ada dengan pendidikan yang integreted (rohaniyyah, mentalitas, ilmu, dan keterampilan)  bagi masyarakat.

Tanpa pendidikan dengan aspek yang menyeluruh kebijakan seorang pemimpin untuk membuat masyarakatnya maju akan seperti mendirikan benang basah. Contohnya seorang pemimpin memutuskan untuk membersihkan sungai/selokan demi terciptanya lingkungan yang bersih. Semua itu akan sia-sia apabila masyarakat masih melakukan kebiasaan buruk membuang sampah di sungai dengan paradigma “Hanya satu orang” atau karena keegoisan masyarakat sendiri. Dan masyarakat yang telah mengerti alasan pemimpin memutuskan sebuah kebijakan tidak akan mendukung sepenuhnya apabila kebijakan itu tidak diimbangi fasilitas dan sarana.

Kita tidak perlu mencari kambing hitam untuk masalah kondisi masyarakat di Indonesia. Sudah saatnya kita merenungkan diri dan sadar bahwa masing-masing diri mempunyai peran untuk turut-adil dalam menegakkan masyarakat sejahtera.

Lepas dari perlunya kesadaran masyarakat, faktor lain yang paling penting ialah kepemimpinan yang ideal.  Kepemimpinan yang ideal adalah pemimpin yang mampu memenuhi hak-hak rakyat, rendah hati, dan selalu istiqomah dalam menjalan amanah yang ada.

Sejauh ini di Indonesia menjadi hal yang sangat langka kita bisa menemukan sosok pemimpin yang ideal dan amanah. Pada orde ini, hak dan kewajiban yang dimiliki para wakil rakyat banyak diselewengkan. Segala cara dilakukan demi memenuhi kepuasan batin, memenuhi gairah duniawi, dan mengedepankan perut sendiri. 

Seorang pemimpin harusnya menjadi teladan bagi orang–orang yang ia pimpin. Seharusnya pemimpin muslim menjadikan rasul muhammad SAW sebagai suri tauladan, apalagi mayorias penduduk Indonesia adalah muslim.

Kami para mahasiswa merindukan pemimpin yang mengedepankan rakyat, kepatuhan dan keloyalitas terhadap rakyat, mempunyai orientasi ke depan yang baik, jujur, amanah, adil, menjadi panutan atau motivator untuk bangkit dari keterpurukan, dan mau mendengarkan saran dan kritik dari rakyatnya.
Jadi untuk kalian (termasuk saya) aset pemimpin bangsa, mulai dari sekarang marilah perbaiki moral masing-masing. Ingatlah bahwa setiap orang mempunyai peranan tersendiri untuk bangsa.

Kamis, 17 Juli 2014

Heboh, Sejumlah Warga Palestina Mimpi Al Aqsha Dibebaskan Orang Indonesia

Sebuah kabar menghebohkan datang dari bumi Jihad Palestina. Sedikitnya lima Muslim warga Palestina yang tinggal di Al Quds bermimpi masjid Al Aqsha dibebaskan Muslim Indonesia. Uniknya, mereka yang tidak saling kenal itu bermimpi di malam yang sama, Ahad lalu.

Yang juga unik, seperti dilansir Nabawia pada Rabu (19/2) mengutip Mirajnews, diantara warga Al Quds yang bermimpi Al Aqsha dibebaskan Muslim Indonesia itu bahkan belum pernah mendengar nama “Indonesia” sebelumnya.

Keganjilan mimpi mereka diceritakan satu sama lainnya di tiga daerah berbeda di mana mereka saling membenarkan mimpi yang sama dialaminya.

"..Tak lama lagi Al Aqsha akan bebas dari Yahudi dan anehnya yang membebaskannya bukan orang Palestina atau orang Arab, tetapi mereka adalah orang-orang Indonesia. Orang-orang ini datang bak air bah, mereka memenangkan semua peperangan di dunia dan Israel takluk pada mereka!" kata mereka yang mendapat mimpi serupa tersebut. [IK/Mirajnews/Nabawia/BersamaDakwah]

(sumber: bersama dakwah pada Kamis, 20 Februari 2014)

Jumat, 04 Juli 2014

Nasehat Untuk Putriku...


Putriku tercinta! Aku seorang yang telah berusia hampir lima puluh tahun. Hilang sudah masa remaja, impian dan khayalan. Aku telah mengunjungi banyak negeri, dan berjumpa dengan banyak orang.

Aku juga telah merasakan pahit getirnya dunia. Oleh karena itu dengarlah nasehat-nasehatku yang benar lagi jelas, berdasarkan pengalaman-pengalamanku, dimana engkau belum pernah mendengarnya dari orang lain.

Kami telah menulis dan mengajak kepada perbaikan moral, menghapus kejahatan dan mengekang hawa nafsu, sampai pena tumpul, dan mulut letih, dan kami tidak mengahasilkan apa-apa. Kemungkaran tidak dapat kami berantas, bahkan semakin bertambah, kerusakan telah mewabah, para wanita keluar dengan pakaian merangsang, terbuka bagian lengan, betis dan lehernya.

Kami belum menemukan cara untuk memperbaiki, kami belum tahu jalannya. Sesungguhnya jalan kebaikan itu ada di depanmu, putriku! Kuncinya berada di tanganmu.

Benar bahwa lelakilah yang memulai langkah pertama dalam lorong dosa, tetapi bila engkau tidak setuju, laki-laki itu tidak akan berani, dan andaikata bukan lantaran lemah gemulaimu, laki-laki tidak akan bertambah parah. Engkaulah yang membuka pintu, kau katakan kepada si pencuri itu : silakan masuk … ketika ia telah mencuri, engkau berteriak : maling …! Tolong … tolong… saya kemalingan.

Demi Allah … dalam khayalan seorang pemuda tak melihat gadis kecuali gadis itu telah ia telanjangi pakaiannya.

Demi Allah … begitulah, jangan engkau percaya apa yang dikatakan laki-laki, bahwa ia tidak akan melihat gadis kecuali akhlak dan budi bahasanya. Ia akan berbicara kepadamu sebagai seorang sahabat.

Demi Allah … ia telah bohong! Senyuman yang diberikan pemuda kepadamu, kehalusan budi bahasa dan perhatian, semua itu tidak lain hanyalah merupakan perangkap rayuan ! setelah itu apa yang terjadi? Apa, wahai puteriku? Coba kau pikirkan!

Kalian berdua sesaat berada dalam kenikmatan, kemudian engkau ditinggalkan, dan engkau selamanya tetap akan merasakan penderitaan akibat kenikmatan itu. Pemuda tersebut akan mencari mangsa lain untuk diterkam kehormatannya, dan engkaulah yang menanggung beban kehamilan dalam perutmu. Jiwamu menangis, keningmu tercoreng, selama hidupmu engkau akan tetap berkubang dalam kehinaan dan keaiban, masyarakat tidak akan mengampunimu selamanya.

Bila engkau bertemu dengan pemuda, kau palingkan muka, dan menghindarinya. Apabila pengganggumu berbuat lancang lewat perkataan atau tangan yang usil, kau lepaskan sepatu dari kakimu lalu kau lemparkan ke kepalanya, bila semua ini engkau lakukan, maka semua orang di jalan akan membelamu. Setelah itu anak-anak nakal itu takkan mengganggu gadis-gadis lagi. Apabila anak laki-laki itu menginginkan kebaikan maka ia akan mendatangi orang tuamu untuk melamar.

Cita-cita wanita tertinggi adalah perkawinan. Wanita, bagaimanapun juga status sosial, kekayaan, popularitas, dan prestasinya, sesuatu yang sangat didamba-dambakannya adalah menjadi isteri yang baik serta ibu rumah tangga yang terhormat.

Tak ada seorangpun yang mau menikahi pelacur, sekalipun ia lelaki hidung belang, apabila akan menikah tidak akan memilih wanita jalang (nakal), akan tetapi ia akan memilih wanita yang baik karena ia tidak rela bila ibu rumah tangga dan ibu putera-puterinya adalah seorang wanita amoral.

Sesungguhnya krisis perkawinan terjadi disebabkan kalian kaum wanita! Krisis perkawinan terjadi disebabkan perbuatan wanita-wanita asusila, sehingga para pemuda tidak membutuhkan isteri, akibatnya banyak para gadis berusia cukup untuk nikah tidak mendapatkan suami. Mengapa wanita-wanita yang baik belum juga sadar? Mengapa kalian tidak berusaha memberantas malapetaka ini? Kalianlah yang lebih patut dan lebih mampu daripada kaum laki-laki untuk melakukan usaha itu karena kalian telah mengerti bahasa wanita dan cara menyadarkan mereka, dan oleh karena yang menjadi korban kerusakan ini adalah kalian, para wanita mulia dan beragama.

Maka hendaklah kalian mengajak mereka agar bertakwa kepada Allah, bila mereka tidak mau bertaqwa, peringatkanlah mereka akan akibat yang buruk dari perzinaan seperti terjangkitnya suatu penyakit. Bila mereka masih membangkang maka beritahukan akan kenyataan yang ada, katakan kepada mereka : kalian adalah gadis-gadis remaja putri yang cantik, oleh karena itu banyak pemuda mendatangi kalian dan berebut di sekitar kalian, akan tetapi apakah keremajaan dan kecantikan itu akan kekal? Semua makhluk di dunia ini tidak ada yang kekal. Bagaimana kelanjutannya, bila kalian sudah menjadi nenek dengan punggung bungkuk dan wajah keriput? Saat itu, siapakah yang akan memperhatikan? Siapa yang akan simpati?

Tahukah kalian, siapakah yang memperhatikan, menghormati dan mencintai seorang nenek? Mereka adalah anak dan para cucunya, saat itulah nenek tersebut menjadi seorang ratu ditengah rakyatnya. Duduk di atas singgasana dengan memakai mahkota, tetapi bagaimana dengan nenek yang lain, yang masih belum bersuami itu? Apakah kelezatan itu sebanding dengan penderitaan di atas? Apakah akibat itu akan kita tukar dengan kelezatan sementara?

Dan berilah nasehat-nasehat yang serupa, saya yakin kalian tidak perlu petunjuk orang lain serta tidak kehabisan cara untuk menasehati saudari-saudari yang sesat dan patut di dikasihani. Bila kalian tidak dapat mengatasi mereka, berusahalah untuk menjaga wanita-wanita baik, gadis-gadis yang sedang tumbuh, agar mereka tidak menempuh jalan yang salah.

Saya tidak minta kalian untuk mengubah secara drastis mengembalikan wanita kini menjadi kepribadian muslimah yang benar, akan tetapi kembalilah ke jalan yang benar setapak demi setapak sebagaimana kalian menerima kerusakan sedikit demi sedikit.

Perbaikan tersebut tidak dapat diatasi hanya dalam waktu sehari atau dalam waktu singkat, malainkan dengan kembali ke jalan yang benar dari jalan yang semula kita lewati menuju kejelekan walaupun jalan itu sekarang telah jauh, tidak menjadi soal, orang yang tidak mau menempuh jalan panjang yang hanya satu-satunya ini, tidak akan pernah sampai. Kita mulai dengan memberantas pergaulan bebas, (kalaupun) seorang wanita membuka wajahnya tidak berarti ia boleh bergaul dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Istri tanpa tutup wajah bukan berarti ia boleh menyambut kawan suami dirumahnya, atau menyalaminya bila bertemu di kereta, bertemu di jalan, atau seorang gadis menjabat tangan kawan pria di sekolah, berbincang-bincang, berjalan seiring, belajar bersama untuk ujian, dia lupa bahwa Allah menjadikannya sebagai wanita dan kawannya sebagai pria, satu dengan lain dapat saling terangsang. Baik wanita, pria, atau seluruh penduduk dunia tidak akan mampu mengubah ciptaan Allah, menyamakan dua jenis atau menghapus rangsangan seks dari dalam jiwa mereka.

Mereka yang menggembar-gemborkan emansipasi dan pergaulan bebas atas kemajuan adalah pembohong dilihat dari dua sebab :

Pertama : karena itu semua mereka lakukan untuk kepuasan pada diri mereka, memberikan kenikmatan-kenikmatan melihat angota badan yang terbuka dan kenikmatan-kenikmatan lain yang mereka bayangkan. Akan tetapi mereka tidak berani berterus terang, oleh karena itu mereka bertopeng dengan kalimat yang mengagumkan yang sama sekali tidak ada artinya, kemajuan, modernisasi, kehidupan kampus, dan ungkapan-ungkapan yang lain yang kosong tanpa makna bagaikan gendang.

Kedua : mereka bohong oleh karena mereka bermakmum pada Eropa, menjadikan eropa bagaikan kiblat, dan mereka tidak dapat memahami kebenaran kecuali apa-apa yang datang dari sana, dari Paris, London, Berlin dan New york. Sekalipun berupa dansa, porno, pergaulan bebas di sekolah, buka aurat di lapangan dan telanjang di pantai (atau di kolam renang). Kebatilan menurut mereka adalah segala sesuatu yang datangnya dari timur, sekolah-sekolah Islam dan masjid-masjid, walapun berupa kehormatan, kemuliaan,, kesucian dan petunjuk. Kata mereka, pergaulan bebas itu dapat mengurangi nafsu birahi, mendidik watak dan dapat menekan libido seksual, untuk menjawab ini saya limpahkan pada mereka yang telah mencoba pergaulan bebas di sekolah-sekolah, seperti Rusia yang tidak beragama, tidak pernah mendengar para ulama dan pendeta. Bukankah mereka telah meninggalkan percobaan ini setelah melihat bahwa hal ini amat merusak?

Saya tidak berbicara dengan para pemuda, saya tidak ingin mereka mendengar, saya tahu, mungkin mereka menyanggah dan mencemoohkan saya karena saya telah menghalangi mereka untuk memperoleh kenikmatan dan kelezatan, akan tetapi saya berbicara kepada kalian, putri-putriku, wahai putriku yang beriman dan beragama! Putriku yang terhormat dan terpelihara ketahuilah bahwa yang menjadi korban semua ini bukan orang lain kecuali engkau.

Oleh karena itu jangan berikan diri kalian sebagai korban iblis, jangan dengarkan ucapan mereka yang merayumu dengan pergaulan yang alasannya, hak asasi, modernisme, emansipasi dan kehidupan kampus. Sungguh kebanyakan orang yang terkutuk ini tidak beristri dan tidak memiliki anak, mereka sama sekali tidak peduli dengan kalian selain untuk pemuas kelezatan sementara. Sedangkan saya adalah seorang ayah dari empat gadis. Bila saya membela kalian, berarti saya membela putri-putriku sendiri. Saya ingin kalian bahagia seperti yang saya inginkan untuk putri-putriku.

Sesungguhnya tidak ada yang mereka inginkan salain memperkosa kehormatan wanita, kemuliaan yang tercela tidak akan bisa kembali, begitu juga martabat yang hilang tidak akan dapat diketemukan kembali.

Bila anak putri jatuh, tak seorangpun di antara mereka mau menyingsingkan lengan untuk membangunkannya dari lembah kehinaan, yang engkau dapati mereka hanya memperebutkan kecantikan si gadis, apabila telah berubah dan hilang, mereka pun lalu pergi menelantarkan, persisnya seperti anjing meninggalkan bangkai yang tidak tersisa daging sedikitpun.

Inilah nasehatku padamu, putriku. Inilah kebenaran. Selain ini jangan percaya. Sadarlah bahwa di tanganmulah, bukan di tangan kami kaum laki-laki, kunci pintu perbaikan. Bila mau perbaikilah diri kalian, dengan demikian umat pun kan menjadi baik.

(wallahul musta’an).
Disarikan dari buku : “Wahai Putriku” Ali Thanthawi

المكتب التعاوني لدعوة الجاليات بعنيزه

Welcome Back!

Bismillahirahmani rahim..
Assalamualaykum.. Maafkan saya, sejauh ini saya telah membiarkan debu dan sarang-sarang lebah disini hehehe. Dan saya berpaling ke blog lain, yang lebih menceritakan kehidupan saya :'3

Tahun ini saya telah menginjak bangku perguruan-tinggi. Dengan kehendak Allah saya ditakdirkan menjadi sebagian keluarga Industrial Engineering - Telkom University yaaaa walaupun bukan di perguruan tinggi pilihan saya dan selalu saya banggakan didepan mereka *ceilah tapi saya bersyukur, karena ini adalah pilihan Dia Yang Maha Tahu.

Terimakasih kepada para pembaca yang berkunjung kepada blog ini.. karena tidak disangka-sangka ketika saya mampir ke sini penayangan sudah lebih dari 20.000 :'))) ah, aku terharuuu... dan sedikit menyesal, Mengapa saya meninggalkan blog ini dan beralih ke blog lain? Padahal (InsyaAllah) blog ini lebih bermanfaat dari blog kedua saya.

Bismillah, saya mau bersih-bersih blog ini dulu ya..Mencari nuansa baru dg tema pos yang sama . kwwuuuk:3
Wassalamualaykum! ^^

Jangan Sombong dan ‘Ujub Wahai Jiwa… Engkau ini Belumlah “Apa-Apa”

Hei kamu.. iya kamu, yang bernama jiwa manusia…
Kamu merasa sudah lama mengaji, banyak ilmu yang dikuasai, berasa otak cerdas sekali…
berduyun-duyun orang bertanya padamu sana-sini…
Lalu kamu ingin memuji diri?
Hei, fiqh perbandingan madzaahib apa sudah semuanya kau kuasai? Atau kau merasa ilmumu sepantaran Imam Al-Bukhari dan An-Nawawi? Hingga kamu merasa pintar sendiri? Kemudian kau membuat orang merasa tolol dengan sikapmu yang “sok tinggi”.
Janganlah demikian…
Ilmu Allah laksana samudera tak bertepi. Pun di atas langit keilmuan seseorang, masih ada langit di atasnya lagi. Di atas itu semua ada Dzat yang Maha Mengetahui. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
وَفَوْقَ كُلِّ ذِي عِلْمٍ عَلِيمٌ (76)
… dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha Mengetahui.” (Qs. Yusuf: 86)
قيل إن العلم ثلاثة أشبار : من دخل في الشبر الأول، تكبر ومن دخل في الشبر الثانى، تواضع ومن دخل في الشبر الثالث، علم أنه ما يعلم.
“Ada yang berkata bahwa sesungguhnya ilmu itu terdiri dari tiga jengkal. Jika seseorang telah menapaki jengkal yang pertama, maka dia menjadi tinggi hati (takabbur). Kemudian, apabila dia telah menapaki jengkal yang kedua, maka dia pun menjadi rendah hati (tawadhu’). Dan bilamana dia telah menapaki jengkal yang ketiga, barulah dia tahu bahwa ternyata dia tidak tahu apa-apa.” (Dinukil dari kitab Hilyah Thalibil ‘Ilmi, buah pena Syaikh Bakr ibn ‘Abdillaah Abu Zaid rahimahullaah).
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda,
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim)
تواضع تكن كالنجم لاح لناظر # على صفحات الماء وهو رفيع
ولا تكن كالدخان يعلو بنفسه # على طبقات الجو وهو وضيع
“Rendah hatilah…jadilah laksana bintang bercahaya yang tampak di bayangan air yang rendah, padahal sebenarnya dia berada di ketinggian. Jangan menjadi laksana asap, yang membumbung tinggi dengan sendirinya di lapisan udara yang tinggi, padahal sebenarnya dia rendah.”
Kamu, yang mengaku meniti Jalan Salaful ummah…
Coba lihat akhlakmu ini! Mulut kotor penuh hujatan, mencela, dan memaki! Mana sajakah dari akhlak mereka yang kau tepati? Coba kau hitung dengan jari! Pandai mengaku tapi tak jua baik budi!
وكل يدَّعي وصلاً بليلى …. وليلى لا تقر لهم بذاكا
“Semua orang mengaku punya hubungan cinta dengan Laila, namun Laila tak membenarkan pengakuan mereka.”
Janganlah demikian…
Pengakuan itu tidak hanya sekadar di lisan belaka, namun harus dibuktikan dengan amalan yang nyata wahai yang bernama jiwa…
Kamu.. yang sudah berpakaian syar’i..
Kamu melirik sinis ke akhawat baru mulai serisu belajar agama, merendahkan mereka dengan gelagatmu yang membuat mereka jengah. Apa engkau mengira dirimu ini sudah shaalihah setengah mati ?!
Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman,
فَلا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
..Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (Qs. An-Najm:32)
Janganlah demikian.. berpakaian syar’i tidak serta merta menjadikan diri kita seutuhnya baik dan suci. Bisa jadi di sisi lain mereka lebih baik darimu, karena ternyata, mungkin dianara yang berjilbab syar’i masih ada yang suka ber-ghibah tentang itu dan ini? Janganlah merasa surga sudah engkau booking sendiri.
Kamu, yang sudah menghafal Al-Qur’an seluruhnya…
Tak usahlah merasa paling hebat sedunia. Apa tajwidnya sudah benar kau terapkan dengan sempurna? Apa hafalanmu mencapai derajat “itqaan” di luar kepala?
Kamu, yang sudah menghafal hadits ribuan banyaknya…
Tidak perlu kau rasa otakmu paling kencling sejagat raya. Oke, kamu mungkin sudah berhasil menghafal sekaliber Shahih Bukhari. Tapi apakah kamu sudah menguasai dan menghafal berbagai kitab induk hadits lainnya? Lengkap dengan penjelasannya? Plus menguasai serba-serbi ilmu tentang haditsnya?
Janganlah demikian…
Sesungguhnya hafalanmu bukan untuk sekadar berbangga-bangga belaka. Apa engkau sudah mentadabburi isinya? Kau amalkan yang kau hafal dan baca? Belum tentu semua yang kau hafalkan, dapat benar-benar kau amalkan dalam kehidupan nyata. Berhati-hatilah tercabutnya nikmat hafalan itu semua, kala hatimu lengah mencari ridha manusia.
Kamu, yang pandai menghias bacaan Al-Qur’anmu…
Mungkin suaramu itu seperti Syaikh Musyari dan Syaikh Fahd Al-Kandari. Atau tajwidmu secermat Syaikh Al-Hudzaifi. Lantas kamu jadi pamer dan berbangga hati? Subhaanallah? membaca Al-Qur’an kok hanya ingin dipuji: “Maa Syaa Allaah…suara dan cengkok lagunya indah sekali…“.
Janganlah demikian…
Sesungguhnya memiliki suara indah hanyalah anugrah sekaligus fitnah dari Allah bagi diri. Jika kamu terus berbangga hati, bisa jadi nikmat suara indahmu nanti dicabut oleh Allah, hingga suaramu jadi sumbang, atau malah tak memiliki pita suara sama sekali [wal'iyaadzubillaah]. Syukurilah dan gunakan itu untuk menambah pahala bagi dirimu sendiri.
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ
… dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, Maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemadharatan, Maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.” (Qs. An-Nahl : 53).
Kamu, si pintar dari universitas ternama…
Apa sih sumbangsihmu bagi negara dan agama? Tak usahlah kau jadi besar kepala! Kalaupun kau sudah menyumbang manfaat bagi sesama, belum tentu itu kan berbuah pahala. Iya, karena tendensimu ternyata tak lebih dari perkara dunia semata, bukan karena ikhlas mencari ridha-Nya.
Kamu, yang bisa baca kitab dan berbahasa arab…
Mengapa hal itu membuatmu begitu tinggi hati? Kesalahan wajar pemula kau caci maki. Bercerminlah terhadap diri, Apakah dahulu engkau tak pernah tersalah dalam belajar sama sekali?
Kamu, yang bergelimang harta…
Memandang orang tak punya dengan sebelah mata. Lagakmu itu bak dunia milik pribadimu saja. Untuk urusan sedekah, Subhaanallaah… begitu pelitnya. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Qs. At-Taghabun: 15)
Kamu, yang (katanya) berjihad di jalan Allah menegakkan agama-Nya…
Klaim mu telah “mengorbankan segalanya“. Belum tentu amalanmu diakui di sisi-Nya. Iya, karena dengan amalanmu, kamu berbuat ‘ujub dan riya! Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثُ مُهْلِكَاتٍ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
Tiga perkara yang membinasakan: rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri” (HR. At-Thabrani dalam Mu’jam Al-Ausath)
Kamu, penulis nasihat yang (katanya) bijak dan disukai…
Apa kau pikir tulisanmu itu paling cemerlang sendiri? Lalu kamu jadi berbangga hati? Merasa sudah jadi penasihat sejati? Amboi, berkacalah diri.. jangan-jangan kamu bak lilin yang membakarmu sendiri. Sudah menasihati tapi tak dijalani.
Dari Usamah bin Zaid radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seseorang didatangkan pada hari kiamat lalu dilemparkan ke dalam neraka, hingga usus perutnya terburai, lalu dia berputar-putar di dalam neraka seperti himar yang berputar-putar pada alat penggilingnya. Lalu para penghuni neraka mengerumuninya seraya bertanya, ‘Wahai Fulan, apa yang telah menimpamu? Bukankah engkau dahulu menyuruh kami kepada yang ma’ruf dan mencegah kami dari yang munkar?’ Dia menjawab, ‘Memang aku dulu menyuruh kalian kepada yang ma’ruf, tapi justru aku TIDAK melakukannya, dan aku mencegah kalian dari yang mungkar, tapi aku justru melakukannya.” (HR.Bukhari & Muslim)
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ (2) كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ (3)
Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu MENGATAKAN sesuatu yang kamu TIDAK KERJAKAN? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan.” (Qs. Ash-shaf: 2-3)
Kamu.. kamu… kamu… jangan sombong wahai jiwa…
Kamu.. kamu… kamu… jangan merasa ‘ujub dan riya duhai manusia…
Dengan segala kelebihan yang kau punya. Sejatinya kelebihanmu itu semua bak pisau bermata dua, yang dapat menghantarkanmu ke surga, atau menjerumuskanmu ke dalam neraka. Ya, karena kelebihanmu itu dapat menjadi karunia yang berbuah pahala, atau bencana yang berujung dosa.

Penulis: Fatih Daya Khoirani
Artikel Muslimah.Or.Id

Rabu, 16 Januari 2013

Place and Me

Hi, sudah lama aku tdk mengukir pengalamanku diatas sini. Sebagai tanda gantinya, aku akan bercerita tentang suatu hal padamu.

Semenjak aku duduk dibangku kelas 2 SMA, aku mulai terbang memenuhi tugas dan janjiku.(juga) mencari celah untuk keluar dan berusaha agar bukan hatiku akan dia yang menguasaiku. Aku mencoba mencari tempat baru. Terbang mencarinya. Kau tahu? aku menemukan banyak tempat yang meminta aku untuk disinggahinya. Aku bosan dengan terbang. Aku ingin mendarat. Akhirnya aku mendarat di sebuah tempat yang sangat, hemmm mungkin baik terhadapku. Katanya, dulu, tempat ini sangatlah kotor, tapi ketika ia tahu aku mencari tempat untuk mendarat dia berusaha untuk mejadi bersih.

Setelah aku mendarat di pelabuhan tempat itu, dia menjamuku dengan sabar, halus, dan baik sekali sampai-sampai aku bingung apa yang harus aku balas kepadanya. Tapi, tetap saja. Aku adalah aku. Entah kenapa, aku merasa selalu bersikap buruk terhadapnya walau memang aku tak ingin aku tetap saja melakukannya seperti diluar kendali. Aku menggunduli gunungnya, aku cemarkan sungainya, aku rusak semuanya. Kau tahu? tempat itu tetap menyanjungku dengan senyumannya.

Entahlah, aku rasa tidak terlalu cocok dengan tempat itu, karena aku mengenali tempat itu hanya 5 hari. sedangkan, tempat peristirahatku masa itu berbulan-bulan lamanya, jadi aku sudah terbiasa dengan tempat peristirahatanku dulu. Aku merasa, aku merasa lebih nyaman mendarat di tempat dulu, walaupun tempat itu tidak sebaik dan sesopan tempat ini. Tapi, aku adalah aku. Aku merasa, If you can make me cry a lot, it's mean I love you.

Dan aku merasa, setelah aku singgah di tempat itu, teman2ku seperti menjauh dariku, seakan berkata "Sudah, kamu santai aja di tempat itu. Kami terbang duluan yaa". Sungguh, aku dan tempat ini jauh berbeda.. Aku itu tak tahu malu, tak tahu diri, senang akan adrenali, sementara tempat ini? Seakan sudah, memberikan semua persedian untuk tahun ke depan.

Aku terlalu nyaman ditempat dulu sampai aku terbuai dan beristirahat lamanya disana. Maaf aku tak tahu apa perasaanku ini saat melihat tempat itu, aku tak tahu apakah hati ini hanya kagum atau memang ingin mendaratkan kaki disana? Karena kebingungan ini dan didesak olehh keinginan hati memenuhi tugas aku putuskan untuk terbang kembali menyusul teman-temanku.
Setelah aku menyul teman-temanku dan kembali berbincang banyak dengan mereka, mereka malah berkata kepadaku dalam kata kasar, teganya aku meninggalkan tempat yg sudah disusun khusus untukku.

Selasa, 06 November 2012

Album Truth Be Told Part 1 - Greyson Chance (complete)

Today, I will posting the newest album Greyson chance, the Truth Be Told (Part 1). Now, this album was out in Asia, and coming in early 2013 around the world!


The List is : 

  1. Sunshine City Lights (download here)
  2. You Might Be The One (download here)
  3. Leila (download here)
  4. California Sky (download here)
  5. Take My Heart (download here)

SUNSHINE CITY LIGHTS

It’s taking us downtown,
You’re watching me, watching me, watching me go.
But I never listen,
No I never let you move.

Now we’re headed uptown,
Is their something that you wanted to say,
Cause I need to go now,
Do you want me to stay?
I said a stay-e-ay-e-ay-e-ay-ay-ay.

Mmm.

What you need, to know, is you tried, let it go, let it go.
What you need to find, is someone who will never let you go.
Noooo, and sunshine and city lights, will guide you home,
And noooo, yeah you gotta know, that I’ll never let you go.

Mmm.

Now we’re stuck in midtown,
Surrounded by people and nothing but sound,
And we’re going nowhere,
We are the lost and found.

We’re all over this town, is there something that you wanted to say?
Cause I need to go now, do you want me to stay?
I said a stay-e-ay-e-ay-e-ay-ay-ay.

Mmm.

What you need, to know, is you tried, let it go, let it go.
What you need to find, is someone who will never let you go.
Noooo, and sunshine and city lights, will guide you home,
And noooo, yeah you gotta know, that I’ll never let you go.

Sunshine and City Lights, ooooh
Sunshine and City Lights, mhm

What you need, to know, is you tried, let it go, let it go.
What you need to find, is someone who will never let you go.

What you need, to know, is you tried, let it go, let it go.
What you need to find, is someone who will never let you go.

Noooo, and sunshine and city lights, will guide you home,
And noooo, yeah you gotta know, that I’ll never let you go.



LEILA

At first time I was speechless
At first time I grumbled every time you smiled
You're right here, beside me
you're right here saying you like to stay a while
All the people say we'll never be the type to stay together

That you know, I promise you
We're gonna prove them wrong



  • Maybe this is wrong or maybe…
  • You’re the one for me ( x2 )
  • It feels a lot like love Leila, Leila, Leila
  • You’re the one for me
  • December, Snow falling
  • But every word you whisper keeps me warm
  • All the odds are stacked against us
  • People say is just a crush but
  • If I could you know that I’d say here my whole life
  • Long...
  • Maybe this is wrong or maybe…
  • You’re the one for me ( x2 )
  • It feels a lot like love Leila, Leila, Leila
  • You’re the one for me
  • Maybe I’ll get hurt and I should keep my distance
  • Be careful with my heart, but I don’t want to listen
  • Here with you tonight, Something in me knows this can be wrong
  • Maybe you’re the one for me
  • You’re the one for me
  • This feels a lot like love Leila, Leila, Leila
  • You’re the one for me
  • Oh, the one for me


  • YOU MIGHT BE THE ONE

  • Some people call me crazy
  • But I don't think I'm crazy
  • To believe in you and me could be something
  • To believe in you and me could be something
  • Some people say you're no good but
  • They don't know what's good for me
  • If it isn't you then I don't need nothing
  • If it isn't you then I don't need nothing
  • When the lighting strikes
  • And the rain comes down
  • I'll be alright
  • I'll dance in your storm
  • When the thunder roars
  • In the darkest night
  • I see your light
  • You bring me back home
  • I feel fire burnin' my soul
  • That's how I know
  • That's how I know
  • It's like desire pullin' me in
  • When I shouldn't go
  • Oh oh
  • That's how I know that I am sold
  • That you might be the one
  • Yeaaah
  • You might be the one
  • Some people think it's stupid mmm
  • But I don't think it's stupid
  • To be young and put yourself over me
  • Don't need directions this is where I want to be
  • When the lighting strikes
  • And the rain comes down
  • I'll be alright
  • I'll dance in your storm
  • When the thunder roars
  • In the darkest night
  • I see your light
  • You bring me back home
  • I feel fire burnin' my soul
  • That's how I know
  • That's how I know
  • It's like desire pullin' me in
  • When I shouldn't go
  • Oh oh
  • That's how I know that I am sold
  • That you might be the one
  • That you might be the one
  • You might be the one
  • The one
  • I feel fire burnin' my soul
  • And that's how I know
  • And that's how I know
  • It's like desire pullin' me in
  • Mhm
  • When I shouldn't go-go-go
  • That's how I know that I am sold
  • That you might be the one


  • CALIFORNIA SKY

  • Sometimes I wish that I could stop the clock from turning.
  • And spend the weekend lost inside your eyes.
  • Somehow I wish that I could hug the roses burning,
  • Til I can make you mine.

  • From the first time I saw you at that coffee shop on Melrose.
  • The were playing Hey Jude and we both sang along.
  •  Could have talked forever had a
  • Thousand cups of coffee, 
  • I hated that my flight was taking off.

  • And if I had the time, and I could live a different life.
  • And if this plane would fly over the California sky.
  • I'd be with you tonight Oh Oh, 
  • I'd be with you tonight Oh Oh.

  • I put my headphones on and went right to the Beatles, 
  • Looked out the window saw your face amongst the stars.
  • Didn't ask in London, and I wonder if you'd been here, 
  • And if you know you caught my heart

  • From the first time I saw you at that coffee shop on Melrose, With your
  • Skinny black jeans and your long blonde hair.
  • Could have talked forever had a thousand cups of coffee.
  • Instead of being ten thousand feet above nowhere.

  • And if I had the time, and I could live a different life.
  • And if this plane would fly over the California sky.
  • I'd be with you tonight Oh Oh, 
  • I'd be with you tonight Oh Oh.

  • I want to take you up to Malibu,
  • I wanna hold your hand in Griffith Park, 
  •  I Wanna dance with you in Hollywood,
  • And kiss your lips under the stars.

  • And if I had the time, and I could live a different life.
  • An If the plane Would fly over the California sky. 
  • I'd be with you tonight Oh,
  • I'd be with You tonight Oh Oh. 
  • I'd be with you tonight Oh Oh,
  •  I'd be with you tonight.
  • I'd be with you tonight.


  • TAKE MY HEART

  • Don't have no fancy occupation
  • I can't fly you to the Moon
  • Ain't got nothing in my pocket
  • But I got enough Love for you
  • I don't drive a Lamborghini (no I don't)
  • All my clothes are old used
  • Ain't got no house on the hill, Girl
  • But I got enough Love for you
  • Girl, what I give
  • Can't put a ***** tag on it
  • You're worth more than gold
  • And I'll do anything to have it
  • Spend all my time on you
  • Ain't got no time to pay
  • But if I gave one thing away
  • Take my heart today (ooohhhooohhh)
  • Take my heart today (ooohhhooohhh)
  • And let me show what you been missing (my love)
  • And show what love's supposed to do (what's it's supposed to do oh)
  • We don't need no Magic or Money
  • Cause I got enough Love for you
  • It don't take no rocket Science
  • To know that I'm your dream come true
  • Let me promise you his one thing
  • That I got enough Love for you (got so much Love for you)
  • Girl, what I give
  • Can't put a ***** tag on it
  • You're worth more than gold
  • And I'll do anything to have it
  • Spend all my time on you
  • Ain't got no time to pay
  • But if I gave one thing away
  • Take my Heart today
  • Girl, what I give
  • Can't put a ***** tag on it
  • You're worth more than gold
  • And I'll do anything to have it
  • Spend all my time on you
  • Ain't got no time to pay
  • But if I gave one thing away-ay-ay-ay
  • Girl, what I give
  • Can't put a ***** tag on it (***** tag on it)
  • You're worth more than gold
  • And I'll do anything to have it
  • Spend all my time on you (time on you)
  • Ain't got no time to pay (got no time to pay)
  • But if I gave one thing away
  • Take my heart today (take my heart today)
  • Ooohhhooohhh
  • Take my heart today
  • Ooohhhooohhh
  • Take my heart away
  • Ooohhhooohhh
  • Take my heart today
  • Ooohhhooohhh