Rabu, 16 Januari 2013

Place and Me

Hi, sudah lama aku tdk mengukir pengalamanku diatas sini. Sebagai tanda gantinya, aku akan bercerita tentang suatu hal padamu.

Semenjak aku duduk dibangku kelas 2 SMA, aku mulai terbang memenuhi tugas dan janjiku.(juga) mencari celah untuk keluar dan berusaha agar bukan hatiku akan dia yang menguasaiku. Aku mencoba mencari tempat baru. Terbang mencarinya. Kau tahu? aku menemukan banyak tempat yang meminta aku untuk disinggahinya. Aku bosan dengan terbang. Aku ingin mendarat. Akhirnya aku mendarat di sebuah tempat yang sangat, hemmm mungkin baik terhadapku. Katanya, dulu, tempat ini sangatlah kotor, tapi ketika ia tahu aku mencari tempat untuk mendarat dia berusaha untuk mejadi bersih.

Setelah aku mendarat di pelabuhan tempat itu, dia menjamuku dengan sabar, halus, dan baik sekali sampai-sampai aku bingung apa yang harus aku balas kepadanya. Tapi, tetap saja. Aku adalah aku. Entah kenapa, aku merasa selalu bersikap buruk terhadapnya walau memang aku tak ingin aku tetap saja melakukannya seperti diluar kendali. Aku menggunduli gunungnya, aku cemarkan sungainya, aku rusak semuanya. Kau tahu? tempat itu tetap menyanjungku dengan senyumannya.

Entahlah, aku rasa tidak terlalu cocok dengan tempat itu, karena aku mengenali tempat itu hanya 5 hari. sedangkan, tempat peristirahatku masa itu berbulan-bulan lamanya, jadi aku sudah terbiasa dengan tempat peristirahatanku dulu. Aku merasa, aku merasa lebih nyaman mendarat di tempat dulu, walaupun tempat itu tidak sebaik dan sesopan tempat ini. Tapi, aku adalah aku. Aku merasa, If you can make me cry a lot, it's mean I love you.

Dan aku merasa, setelah aku singgah di tempat itu, teman2ku seperti menjauh dariku, seakan berkata "Sudah, kamu santai aja di tempat itu. Kami terbang duluan yaa". Sungguh, aku dan tempat ini jauh berbeda.. Aku itu tak tahu malu, tak tahu diri, senang akan adrenali, sementara tempat ini? Seakan sudah, memberikan semua persedian untuk tahun ke depan.

Aku terlalu nyaman ditempat dulu sampai aku terbuai dan beristirahat lamanya disana. Maaf aku tak tahu apa perasaanku ini saat melihat tempat itu, aku tak tahu apakah hati ini hanya kagum atau memang ingin mendaratkan kaki disana? Karena kebingungan ini dan didesak olehh keinginan hati memenuhi tugas aku putuskan untuk terbang kembali menyusul teman-temanku.
Setelah aku menyul teman-temanku dan kembali berbincang banyak dengan mereka, mereka malah berkata kepadaku dalam kata kasar, teganya aku meninggalkan tempat yg sudah disusun khusus untukku.